Ziarah kubur adalah sebuh aktivitas yang erat kaitannya dengan budaya nusantara, biasanya ziarah kubur dilaksanakan pada hari hari tertentu. Pada kesempatan kali ini akan ada pembahasan lebih mendalam mengenai ziarah kubur, mulai dari hukum sampai doa ziarah kubur. Biasanya di Tanah air, ziarah kubur dilaksanakan ketika bulan suci Ramadhan akan tipa ataupun menjelang hari raya Idul Fitri.
- Hukum Ziarah Kubur
Berdasarkan hadist Nabi Besar Muhammad SAW. yang diriwayatkan dalam Imam Muslim dari Abu Hurairah melaksanakan ziarah kubur hukumnya yaitu Sunnah, karena pada saat melaksanakan ziarah kubur maka dengan cara tidak langsung akan menjadi pengingat untuk anda kepada kematian yang dapat menyambangi siapa saja, kapan saja dan dimana saja.
- Waktu Ziarah Kubur
Secara garis besar tidak terdapat syarat dan ketentuan yang mengatakan dengan cara detail waktu dan juga hari yang tepat untuk melaksanakan ziarah kubur. Akan tetapi berdasarkan beberapa ulama besar , waktu yang tepat untuk melaksanakan ziarah kubur yaitu pada hari kamis sesudah waktu ashar dan juga di hari Jumat.
- Doa ziarah kubur
Berikut ini merupakan doa ziarah kubur dalam tulisan latin:
“A’udzubillahi minasyaithoonir rojim. Bismillahirrohmannirrohim. Alhamdullilahi robbil ‘alamin, hamdan syakiriin, hamdannaa’imiin, hamdan yuwaafiini’amahu wayukaafii mazidah, yaa robbanaa lakal hamdu kamaa yanbaghi lijalali wajhika wa’adzimi sultonik, allohumma shoolli wasalim ‘ala sayyidina muhammad wa’ala alii sayyidina muhammad.
Alloh humma taqobal wa ausil sawaaaba maa qoro, nahu minal qur’anil ‘adzim, wa maa halalna wa maa sabahna wamastaghfarnaa wamaa sholaina ‘atsayyidina muhammad sollallohu’alaihi wasallam, hadiyatan wasilatan, warohmatan najilatan wa barokatan samilatan ilaa hadoroti habibina wasafi’ina waquroti a’ayuninaa sayyidina wamaulanaa muhammadin sollallohu ‘alaihi wa sallam, wa ila jami’ii ikhwanihi minal anbiyaai walmursaliina wal auliyaai, wassuhadai, wassolihina, wassohabati wattabi’ina wal’ulamail ‘alimina wal mushonnafiinal mukhlisiina wa jami’il mujaa-hidiina fi sabilillahi robbil ‘alaminn, wal malaikatil muqorrobina khusushan ila sayyidina syaih abdul qodir zailanii.
Summa ilaa jami’i ahlil qubur, minal muslimiina wal muslimati, wal mu miniina wal mu minaati, min masaarikil ardhi ila magooribiha barriha wabahriha khusushan ila aabaaina wa ummahaa tiinaa, wa ajdaadina, wanakhussu khusushan manijtam’anaa hahunaa bisababihi waliajlihi.
Berikut ini merupakan Arti dari Doa Ziarah Kubur:
Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah penguasa alam semesta, sebagaimana orang-orang yang bersyukur dan orang-orang yang mendapat banyak kenikmatan memuji-Nya.
Dengan pujian yang sepadan dan nikmat-Nya dan memungkinkan pertambahannya. Wahai Tuhan kami, pujian hanyalah untuk-Mu, sebagaimana yang layak akan kemuliaan Dzat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu. Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada Nabi Muhammad junjungan kami dan kepada keluarga beliau.
Ya Allah, terimalah dan sampaikanlah pahala Alquran yang kami baca, tahlil kami, tasbih kami, istighfar kami dan shalawat kami kepada Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah yang menjadi penyambung,
sebagai rahmat yang turun dan sebagai berkah yang menyebar kepada kekasih kami, penolong kami dan buah hati kami, pemuka dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad SAW,
juga kepada seluruh kawan-kawan beliau dari kalangan para Nabi dan Rasul, para wali, para syuhada’, orang-orang shalih, para sahabat, para tabi’in, para ulama yang mengamalkan ilmunya,
para pengarang yang ikhlas dan orang-orang yang berjihad di jalan Allah Tuhan semesta alam, serta para malaikat yang selalu beribadah, khususnya ditujukan kepada Syekh Abdul Qadir Jailani.