Investasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan sehingga taraf kehidupan finansial bisa meningkat. Namun, bukan berarti tanpa risiko, sehingga itulah yang membuat beberapa orang takut melakukan investasi.
Sebenarnya ada beberapa investasi yang rendah risiko, tapi keuntungan yang diperoleh pun tidak terlalu banyak. Paling tidak, semakin banyak dana yang diinvestasikan tentu imbal baliknya juga semakin tinggi. Apalagi menjelang mudik dan lebaran, dimana para pekerja biasanya akan mendapatkan THR lebaran dengan jumlah yang sama dengan gaji yang didapatkan.
Agar THR lebaran tidak habis begitu saja, beberapa instrumen investasi berikut ini cocok untuk dipilih untuk menyelamatkan THR lebaran serta bonus tahunan. Sehingga, kondisi keuangan kamu bisa menjadi lebih sehat lagi di kemudian hari terutama yang sudah mempersiapkan masa pensiun sejak dini.
Berinvestasi semudah berbelanja di Tokopedia dengan menggunakan pembayaran Tokopedia paylater. Asal ada limit yang bisa digunakan, kamu bisa langsung menyetorkannya secara online. Maka, model investasi masa kini sudah semakin maju meskipun masih mempertahankan instrumen investasi konvensional seperti emas atau logam mulia lainnya. Lalu apa saja pilihan investasi yang tepat dengan risiko yang minimal? Berikut adalah ulasannya;
1. Deposito
Deposito saat ini menjadi pilihan yang paling terjangkau untuk urusan investasi. Meskipun imbal baliknya kecil, tapi paling tidak uang kamu tidak tergerus inflasi terlalu banyak. Ada beberapa opsi deposito dengan periode yang lebih singkat. Namun, jika kamu memang sudah serius berinvestasi untuk tujuan pensiun, bisa mengalokasikan dana untuk jangka waktu yang lebih panjang.
2. Reksadana tetap
Pilihan investasi lainnya yang berada di antara deposito dan saham adalah reksadana tetap. Reksadana tetap adalah salah satu investasi yang imbal baliknya lebih tinggi dibandingkan dengan deposito namun lebih rendah dibandingkan dengan saham.
Selain itu, tetap ada potensi kerugian namun lebih kecil daripada saham karena melalui reksadana tetap, dana kita akan dikelola oleh manajer investasi yang berpengalaman untuk melakukan diversifikasi pada beberapa jenis instrumen investasi seperti; obligasi, sukuk, serta deposito dengan tujuan mendapatkan imbal balik tetap dan lebih stabil dibandingkan dengan saham.
3. Saham
Bagi yang sudah memahami cara kerja reksadana tetap, mungkin bisa mulai belajar bagaimana berinvestasi sendiri pada instrumen saham. Bedanya, jika investasi lewat reksadana tetap akan ada manajer investasi yang sudah berpengalaman menggunakan dana nasabah untuk diinvestasikan ke beberapa instrumen investasi termasuk saham.
Nah, artinya jika ingin berinvestasi saham, sebenarnya bisa dilakukan sendiri untuk mendapatkan timbal balik yang lebih tinggi dari reksadana tetap. Namun, salah satu risikonya bermain saham sendiri adalah kerugian yang juga cukup besar jika tidak memahami fundamental serta teknikal dalam berinvestasi saham. Namun, jika dilakukan perlahan dan bertahap sambil belajar, ada banyak kisah sukses yang pada akhirnya bisa berinvestasi saham sepenuhnya serta berhasil melipatgandakan simpanannya dari saham tersebut.
4. Properti
Untuk salah satu investasi ini memang memerlukan modal yang cukup besar, tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Investasi di bidang properti tidak harus selalu membeli rumah tapak, namun juga bisa membeli apartemen atau kontrakan kemudian disewakan kembali sehingga ada timbal balik yang bisa didapatkan, paling tidak cicilan untuk membeli aset properti bisa didapatkan dari hasil sewanya.
5. Investasi UMKM
Cara lain adalah dengan bekerja sama dengan UMKM yang memerlukan modal usaha. Kamu bisa menyuntikkan dana segar dengan imbal balik yang sudah diperhitungkan dengan cermat dan adil. Investasi jenis ini bahkan bisa kamu dapatkan modalnya dari fintech yang sudah terdaftar di OJK seperti Kredivo.
Kredivo memberikan kemudahan dalam pembiayaan UMKM dengan pinjaman bunga ringan. Tenornya cukup fleksibel hingga 12 bulan dengan limit pinjaman hingga Rp30 juta. Selain itu, limit bisa digunakan untuk belanja secara online maupun offline dengan proses yang mudah. Bunga cicilan juga rendah hanya 2.6% jauh lebih rendah dibandingkan dengan kompetitor atau perusahaan sejenis.
Kredivo juga memberikan transparansi pembiayaan baik itu bunga, denda serta biaya-biaya lain bisa diakses dengan mudah dan diketahui nasabah secara terbuka sehingga sesuai dengan ketentuan dari OJK.