Pengertian, Karakteristik, dan Unsur Teks Anekdot

Laphenomenologierichirienne – Teks anekdot adalah cerita pendek yang isinya mengandung unsur-unsur lucu dan memiliki tujuan tertentu untuk dikritik. Biasanya teks ini membahas tentang pelayanan publik, lingkungan, politik dan juga sosial. Jika Anda pernah membaca cerita pendek yang isinya lelucon atau berbau humor tetapi mengarah pada ‘kritik’, maka cerita yang Anda baca adalah teks atau anekdot yang lucu.

Tidak hanya dalam bentuk cerita, teks humor ini juga dapat berupa dialog singkat antara dua karakter. Selain humor, teks humor ini juga harus mengandung pesan moral, pesan dan kebenaran secara umum. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa teks humor adalah cerita lucu dengan tujuan menghibur dan memberikan kritik yang membangun secara halus, sehingga teks tersebut lebih masuk akal untuk dibaca.

Pada dasarnya teks anekdot sengaja dibuat dengan tujuan untuk menyampaikan informasi tentang apa yang terjadi di masyarakat, namun dengan kemasan yang unik dan menarik atau ditambah dengan unsur humor.

Anda harus memahami tujuan utamanya dengan baik agar isi pesan di dalam teks tersebut tidak hilang. Dan Anda juga bisa menulis dengan bebas, namun dalam batasan tertentu, sehingga keunikannya tetap ada. Selain tujuan tersebut, teks humor juga memiliki tujuan lain, seperti:

– Hibur pembaca dengan menceritakan kisah lucu.
– Untuk membuat para pembaca tertawa.
– Perkenalkan karakter secara singkat.
– Mengkritik fenomena yang terjadi di masyarakat.
– Mencari solusi dan inovasi dari pembaca.

Teks jenis ini tidak hanya menjadi media untuk menghibur pembaca, tetapi juga untuk mengkritisi suatu fenomena, sekaligus untuk mencari solusi. Sehingga selain mendapatkan hiburan berupa cerita-cerita lucu, ide-ide baru juga akan bermunculan pada pembacanya.

Untuk membedakan jenis teks anekdot dengan jenis teks lainnya, terdapat perbedaan karakteristik teks humor sebagai berikut:

1. Menampilkan berbagai tokoh / tokoh / orang penting yang dekat dengan kehidupan sehari-hari

Pada teks humor umumnya terdapat tokoh / figur yang ada di dunia nyata dan dapat dengan mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh: pejabat pemerintah, anggota keluarga dan lain-lain.

2. Berupa teks yang dekat dengan perumpamaan

Perumpamaan dalam teks dengan struktur anekdot mendekati bentuk dongeng. Ibarat sebuah cerita yang umumnya berbasis imajinasi dan diiringi dengan hal-hal nyata atau nyata yang terjadi di masyarakat.

3. Berisi kritik / tujuan

Untuk memuat kritik ini dapat digunakan sebagai salah satu tujuan teks anekdot. Yang dalam proses pembuatannya memberikan kritik halus yang lebih lucu sehingga bisa diterima oleh masyarakat luas.

4. Memiliki sifat humoris, menggelitik, lucu dan berbau lelucon, tapi menyindir

Seperti disebutkan di atas, teks anekdot ini sengaja dibuat untuk menyampaikan kritik yang halus dan unik. Seperti lelucon yang dibuat dengan tujuan menyindir. Secara umum, persoalan di sini terkait dengan persoalan sosial rumah tangga yang sudah menjadi rahasia umum.

Berikut beberapa aturan penulisan teks humor yang perlu Anda pahami agar pesan dapat tersampaikan dalam teks dengan benar, di antaranya:

– Penulis harus mampu memahami semua istilah dalam tata bahasa Indonesia dengan baik.
– Teks yang ditulis dengan kalimat tanya itu unik, kreatif, tetapi efektif dan juga retoris.
– Saat menceritakan sebuah kejadian atau cerita, gunakan kata penghubung yang benar di setiap kalimat.
– Kata keterangan waktu biasanya digunakan dalam bentuk tenses awal.
– Penggunaan struktur kalimat yang baik sesuai dengan SPOK, dapat dibalik asalkan tidak menghilangkan makna utama dan penggunaannya efektif.
– Di dalamnya disisipkan kalimat-kalimat yang berisi saran, tugas, serta pesan dan kesan.
– Kronologi peristiwa dalam cerita harus ditulis agar tidak membingungkan pembaca.
– Tujuannya agar pesan-pesan dalam teks humor tersebut dapat dengan mudah diterima oleh pembaca.

Teks anekdot berisi unsur-unsur berikut untuk membangun cerita:

1. Karakter

Karakter adalah partisipan yang terlibat dalam teks humor cerita. Karakter dalam teks tersebut bersifat faktual dan pada umumnya sudah dikenal orang.

2. Alur

Plot merupakan alur cerita berupa rangkaian peristiwa yang berlangsung atau telah diberi polesan atau pelengkap oleh pembuat anekdot itu sendiri.

3. Latar Belakang

Setting ini bisa berupa tempat, waktu, atau suasana yang muncul dalam anekdot dan diharapkan bersifat faktual. Itu artinya itu benar-benar ada dalam kehidupan nyata. Struktur dalam teks humor memiliki struktur yang berbeda dengan jenis teks lainnya.

Referensi:

https://wartapoin.com/