Laphenomenologierichirienne – Multimeter adalah alat untuk mengukur listrik yang kerap dikenal sebagai Avometer (Ampere, Volt, Ohm meter) yang sanggup mengukur tegangan (Voltmeter), hambatan (Ohmmeter), maupun arus (Ampermeter). Tersedia dua kategori multimeter, yaitu multimeter digital dan multimeter analog. Masing-Masing kategori sanggup mengukur listrik Ac, maupun listrik Dc.
Sekrup Pengatur Jarum
Sekrup ini sanggup di putar bersama dengan obeng atau plat kecil, Sekrup ini berguna mengatur jarum supaya lagi atau tepat terhadap posisi 0 (Nol), terkadang jarum bukan terhadap posisi nol yang sanggup sebabkan kesalahan terhadap pengukuran, Posisikan jadi NOL sebelum digunakan.
Saklar Pemilih
Saklar ini kudu di posisikan disesuaikan bersama apa yang inginkan di ukur, misalnya bila mengidamkan mengukur tegangan AC maka atur/putar saklar sampai menyentuh skala AC yang terhadap alat ukur tertulis Acv, Begitu pula pas mengukur tegangan Dc, cari yang tertulis Dcv, begitu seterusnya. Terhadap tiap-tiap bagian skala pengukuran yang dipilih bersama saklar pemilih, terdapat nilai-nilai yang tertera terhadap alat ukur, misalnya terhadap skala tegangan AC (Tertulis ACV terhadap alat ukur) tertera skala 10, 50, 250, dan 750 begitu pula terhadap skala tegangan DC (Tertulis DCV terhadap alat ukur) tertera skala 0.1 , 0.25 , 2.5 , 10 , 50, 250, dan 1000.
Skala itu adalah skala yang akan digunakan untuk membaca hasil pengukuran, seluruh skala mampu digunakan untuk membaca, hanyalah saja bukan seluruh skala mampu memberi tambahan atau menunjukkan nilai yang diinginkan, misalnya kami punyai baterai 9 Volt Dc, sesudah itu kami mengatur saklar pemilih untuk memilih skala tegangan DC terhadap posisi 2,5 dan menghubungkan probe/terminal merah bersama dengan positif (+) baterai dan hitam bersama dengan Negatif (-) baterai. Apa yang akan berjalan? Jarum akan bergerak ke ujung kanan dan bukan membuktikan angka 9volt, Mengapa demikian? Karena nilai maksimal yang mampu diukur bila kami memposisikan saklar pemilih terhadap skala 2.5 adalah sebatas 2.5 Volt saja, agar untuk mengukur Nilai 9volt maka saklar wajib di putar menuju Skala yang lebih besar sari nilai tegangan yang di ukur, menjadi putar terhadap posisi 10 dan Alat ukur akan tunjukkan nilai yang diinginkan.
Pengatur Jarum Penunjuk
Tombol ini hampir serupa bersama sekrup pengatur jarum, sebatas saja bedanya yaitu tombol ini digunakan untuk memicu jarum memperlihatkan angka nol terhadap kala saklar pemilih di posisikan menunjuk skala ohm. Sementara saklar pemilih terhadap posisi ohm biasanya pilih x1 terhadap skala ohm sesudah itu hubungkan kedua ujung terminal (Ujung terminal merah bertemu bersama ujung terminal hitam) dan menyaksikan terhadap Layar penunjuk, jarum akan bergerak ke kanan (Disitu terdapat angka NOL (0), Putar tombol pengatur NOL ohm hingga jarum membuktikan angka Nol). Proses ini dinamakan kalibrasi ohmmeter. Hal ini mutlak dilaksanakan sebelum jalankan pengukuran tahanan (Ohm) sebuah komponen atau sebuah rangkaian.
Untuk lakukan sebuah pengukuran listrik, posisi alat ukur terhadap rangkaian kudu di menyimak sehingga pembacaan alat ukur bukan tidak benar. Pemasangan alat ukur yang keliru /Bukan sahih beri tambahan hasil pengukuran yang bukan sahih dan tidak cukup tepat, menjadi ini benar-benar wajib di mencermati.
Referensi: https://www.kelasplc.com/